1. Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang
disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini
memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan
Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di
Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama Windows
akan lebih memikat konsumen.
Windows 1.0 bukanlah sebuah
sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan
tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan
kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.Lebih jauh lagi, Apple yang
menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh,
jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara
"tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa
satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk
menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple
berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft
pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani
perjanjian lisensi dengan Apple.
2. Windows 2.0x
Windows versi 2 pun
muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer
dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena
kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for
Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat
dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan
operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus
PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat
berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini
sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan
Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x
menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1
megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan
aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus
terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
3. Windows 2.1x
Selanjutnya, dua
versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti
halnya versi Windows sebelumnya, Windows /286 menggunakan model memori modus
real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA).
Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi
dengan emulasi Expanded Memory Specification standar Lotus-Intel-Microsoft
(LIM), pendahulu spesifikasi xtended Memory Specification (XMS) yang
kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua
aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real,
yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual
8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan
kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini
memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa
fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows,
utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer
akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang
diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Microsoft Windows
akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0
yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap
aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan
beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada
versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan
IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini
disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan
adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA), dan juga modus
terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai
memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang
ditawarkan oleh MS-DOS.
4. Windows 3.1
Sebagai respons dari
dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1,
yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya
kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara
bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali
perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga
menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus
terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih
tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan
versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis
setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
5. Windows NT
Selama waktu itu,
Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang
disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler,
yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di
perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh
Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler
pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi
akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft,
Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang
disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut,
ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC
memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh
Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya
disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk
mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai
sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1
(bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai
kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta
bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah
perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San
Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya
untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus
juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode
Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi
yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo
merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah
diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak
"bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian
Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini.
Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File
System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa
waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan
pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk
WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah
Microsoft SQL Server.
6. Windows 95
Setelah Windows
3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang
berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain
agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti
halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih
terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang
pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar
antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16
juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan
thunking. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada
awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat
dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo
dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya
dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak
mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit banyak bagian di dalamnya masih berupa
16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan
kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta
bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat
sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya. Akhirnya
bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi
Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua
keuntungan dari peluncuran ini. satu adalah mustahil bagi para konsumen untuk
menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh
lebih murah. dua meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem
operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk
dimuat sebagai bagian dari proses booting,
Windows 95 berjalan
dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori
virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan
aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte
(dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam
teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang
dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem
operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang
dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori
melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan
Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0
dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para
konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta
oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan
melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis,
OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras
mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi
kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak
mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan
pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows
3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian
kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1 IBM tidak
memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu
dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga
memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan
menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin
setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang
sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan
kegagalan-kegagalan OS/2.
8.
Windows 98
Pada 25 Juni 1998,
Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai
Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi
secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan
pendahulunya, Windows 95.
Windows 98 mencakup
banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih
baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2
gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di
dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan
pendahulunya.Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan
penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak
dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu
menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang
disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa
Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer
pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM
dengan cara yang tidak jujur.Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98
Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan
versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk
dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam
sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet
bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam
Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak
orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi
Windows 9x lainnya.
9. Windows 2000
Microsoft merilis
Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan
sebutan Windows NT 5.0 atau NT 5.0. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua
pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.Di
antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory,
sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan
teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS),
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan
antara sebuah mesin ke mesin lainnya.
Windows Terminal Services
juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada
Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi
dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah
ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media
Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel
Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows
berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan
aktivasi terhadapnya.Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang
sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai
produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah
kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai
(scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut
akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.Windows 2000
tersedia dalam enam edisi, yakni:
a - Windows 2000 Professional
b - Windows 2000 Server
. - Windows 2000
Advanced Server
. - Windows 2000
Datacenter Server
e - Windows 2000 Advanced Server Limited
Edition
f. - Windows 2000 Datacenter Server Limited
Edition
10. Windows Me
Pada bulan September
2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan
sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan
dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan
fitur System Restore, yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan
keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem
operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih
dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie
Maker versi pertama.
Windows Me dibuat
dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya
untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem
operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me
(seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX
7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali
System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem
operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x,
Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah
kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus
real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan
sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x
dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang
tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
11.Windows XP
Tampilan Windows XP
menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan
tema Luna dan desktop Bliss. Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample
Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop
Bliss.Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP yang memiliki nama
kode Whistler selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi
Windows berbasis
Windows 9x dan NT,
Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP
menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang
terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk
menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan
versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini),
karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista
dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh
Windows Vista pada 30 Januari 2007.Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
a. Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop
dan laptop rumahan.
b. Windows
XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki
Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak
memperbolehkannya.
c. Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power
user dan pebisnis.
d. Windows XP Professional N, sama seperti Professional
Edition, tapi tidak
12.Windows Server 2003
Pada tanggal 24
April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk
sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan
yang baru, pemandu Manage Your Server wizard yang menyederhanakan peranan
sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server
2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows
Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan
server dinonaktifkan secara default, terutama Windows Audio dan Themes demi
alasan kestabilan Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan
Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in
Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat
keras untuk kartu grafis juga dimatikan lagi-lagi pengguna harus
mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan
bisa dipercayai.
Pada bulan Desember
2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server
2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua
fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan
integrasi identitas yang luas. Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai
platform thin client Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi
Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut
sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia
bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP
adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih
menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation.
Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan
menggunakan Terminal Services atau Citrix.
13.Windows Vista
Setelah meraih
kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja
mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows
Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara
untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows
Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan
dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang
terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan
filosofi administrator by default yang diberlakukan pada Windows XP. Windows
Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih memikat, yang disebut
dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru. Selain itu, Windows Vista juga
menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows
Media Player versi baru .Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya
yang memikat, Welcome screen dan menu Start.Windows Vista menampilkan antarmuka
grafis Aero-nya yang memikat,Welcome screen dan menu Start.Windows Vista
menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang
signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1
atau Windows Server 2003 5.2 Karena memang Windows Vista memiliki banyak
perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
14. Windows Home Server
Windows Home
Server merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server
2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna
rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill
Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan
menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien.
Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive
jarak jauh, dan duplikasi berkas.
15. Windows Server 2008
Windows Server 2008,
adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada
tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki
nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008
dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya
diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular
secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003
.
16.Windows 7
adalah rilis
terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista. Windows 7 dirilis
untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22
Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista.
Tidak seperti
pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada
pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan
aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows
Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada
dukungan multi-touch pada layar, desain ulangtaskbar yang sekarang dikenal
dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama Home Group, dan
peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi
sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail,
Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di
Windows 7 kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian
dari paket Windows Live Essentials yang gratis.
17. Windows 8
Windows 8 adalah
nama kode untuk versi mendatang dari Microsoft Windows, serangkaian sistem
operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi,
termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC
pusat media. Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain
mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya
diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan
keyboard. Microsoft belum mengumukan tanggal distribusi Windows 8, meski
sejumlah kantor berita menduga sistem operasi ini akan tersedia pada akhir
2012.